tag:blogger.com,1999:blog-81708061599068200232024-03-12T20:30:18.549-07:00HastamitraHASTA MITRA is the name of a publisher of books Indonesia established since 1980 by Hasjim Rachman, Joesoef Isak, and Pramoedya Ananta Toer, Indonesian three who were the resource persons exiled political prisoners in Buru island.Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-41696240045884402732023-10-17T02:39:00.003-07:002023-10-17T02:39:38.219-07:00Opo ora hebat !! Strategi dua kaki partai "wong ngisor"<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Opo ora hebat !! Strategi dua kaki partai "wong ngisor"</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>P</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">artai "wong ngisor" secara konspirasi baik sengaja maupun tak disengaja berusaha memasang dua calon yang saling berhadapan pada laga pilpres 24. Kedua calon "partai wong ngisor" itu di satu sisi mendukung Prabowo dengan Gibran posisi cawapres, sementara di sisi lain mendukung Ganjar sebagai capres. Opo ora hebat!!!!<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Andai kelak benar terjadi keadaan sebagaimana gambaran di atas siapapun pemenangnya tetap saja terdapat wakil dari "partai wong ngisor". </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Namun strategi berdiri di dua kaki dari "partai wong ngisor" itu tentu saja disembunyikan </span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">rapat-rapat </span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">dari pandangan awam agar tidak gaduh. Misalnya cawapres Prabowo tidak berasal dari "partai wong ngisor". Pokoknya semua proses pencapaian itu "dikonspirasikan" tampak mulus manjadi sesuatu tahapan pilpres 24 yang wajar saja.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekali lagi, siapapun pemenangnya dalam pilpres 24 dengan prediksi kami kandidat terkuat Ganjar vs Prabowo, maka kelak tidak akan menimbulkan kontradiksi dalam hal kesinambungan semua capaian program Jokowi selama dalam pemerintahan sebelumnya.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-34704777672354008062023-09-23T19:20:00.001-07:002023-09-24T03:58:23.790-07:00Ramalan pilpres 2024<p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> <b>Ramalan Pilpres 2024</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>G</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">anjar dan Prabowo diperkirakan lolos babak kedua. Sedangkan kontestan yang tersingkir akan mendukung Prabowo. Dengan demikian Prabowo akan berubah menjadi koalisi gendut. Semua pendukung Prabowo ditambah kontestan yang tersingkir melawan Ganjar sendirian bisa mengulangi situasi, kondisi, dan suasana pada pilpres 2019 yang silam.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Babak atau putaran kedua itulah kelak yang "real" dan menjadi ajang pilpres yang ditunggu oleh pemilik suara. Ganjar yang baru sekali nyapres melawan Prabowo dengan koalisi gendut plus pendukung lama, semuanya tumplek-blek mendukung kontestan yang tiga kali mengalami kegagalan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Pada putaran kedua itulah rakyat banyak akan menentukan pilihannya dengan hati-hati, menimbang-nimbang kelak apa jadinya NKRI jika dipegang Prabowo, atau pun jika dipegang Ganjar.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Putaran kedua Prabowo dengan koalisi gendutnya: Golkar, Pan, Geridra, PKS, Demokrat, Nasdem, dan beberapa lainnya akan bertarung melawan Ganjar yang didukung PDIP, PPP, dan beberapa partai lainnya. Siapa yang menang? </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Siapapun yang kalah ialah "Dia" yang didukung oleh kelompok yang tidak disukai rakyat banyak. Sebaliknya siapapun yang menang "Dia" yang pro wong jelata. Boleh banyak parpol pendukung selama "rakyat banyak" menyukainya. Karena rakyat sederhana hanya membutuhkan kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan. Terlalu banyak aturan atau kebijakan yang mencla-mencle sebaiknya dihindari jika ingin meraih dukungan wong cilik.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Pihak yang menang ialah dia yang memiliki koalisi banyak atau sedikit asalkan partai atau "kelompok" yang bersih dari stigma negatif apapun.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-55273844256920108702023-06-07T19:19:00.003-07:002023-06-07T19:22:31.336-07:00Perang jaman edan<p style="text-align: center;"><b><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Perang jaman edan</span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">mbah subowo</span></b></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: x-large;"><b>P</b></span><span style="font-family: verdana; font-size: medium;">eledakan pipa noord stream di Atlantik, peledakan bendungan di Kherson, tak ada yang ngaku secara jantan, malah saling tuduh-menuduh, itulah contoh peperangan di jaman edan. Peluncuran rudal jarak jauh, serangan drone bunuh diri, itu juga perang jaman edan, alias ga jantan seperti abat enam belas, berhadapan satu lawan satu. Kelompok pasukan lawan kelompok musuh. Matahari terbenam perang harus dihentikan dalam perang Mahabharata. Besok matahari terbit mulai lagi pertempuran.<br /></span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Bayangkan ada dua anak kecil berantem... apa yang harus dilakukan orang dewasa? Memisahkan mereka, bukan? Jaman sekarang kok malah diadu terus.<br /></span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Rusia perang vs Ukraina, apa yang harus dilakukan PBB? Memisahkan mereka bukan? Kok malah biarin Barat Nato bantu senjata terus ke satu pihak.<br /></span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Namanya juga perang di jaman edan, Ukraina malah disuruh perang terus sampai entah kapan. Ukraina malah diberi alutsista tanpa batas. Kata Prabowo benar mereka harus gencatan senjata dulu, bukan malah diadu terus supaya berperang. </span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Barat tidak mau melerai karena merasa lebih kuat daripada militer Rusia, kali. Barat juga didukung AS yang punya nuklir dalam jumlah banyak setara dengan Rusia.</span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Mosok dalam perang musuh disuruh mode mundur, suruh kembalikan wilayah yang dikuasai. Itu juga solusi damai mode jaman edan.<br /></span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Ini jaman edan, semua solusi akal pikiran manusia waras tidak akan menyelesaikan masalah perang Rusia vs Ukraina. Seperti ramalan Sabdo Palon, dunia sedang menuju tatanan Baru. Perang Rusia vs Ukraina baru tahap awal. Moga-moga ga lanjut perang dunia ketiga alias perang nuklir.</span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Ukraina kalah terjadi PD3, kata politisi AS. Bukannya Rusia kalah, lantas pencet tombol di koper nuklir? </span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Dari "unen-unen" Ki Sabdo Palon di atas boleh jadi di masa depan AS tidak lagi jadi negara unggulan, bisa saja digantikan China+Rusia. Atau mereka justru ketiga negara itu tidak lagi jadi superpower.<br /></span></p><p><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Sekian untuk sekali ini.</span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-82107837087739946682023-05-23T01:49:00.002-07:002023-05-23T01:51:07.043-07:00Inggris-Amerika Serikat penguasa planet Bumi<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Inggris-Amerika Serikat penguasa planet Bumi</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo </span><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>G</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">encatan senjata di Ukraina tidak masuk akal, kecuali Rusia angkat kaki. Yo, ndak mungkin, wong Rusia merasa terancam makanya nyerbu Ukraina.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Intinya Ingg-Amrik ingin mengatur planet bumi titik. Biarkan perang berabad-abad di Ukraina asalkan duo ini tetap jadi "jagoan" planet bumi. Apa alam semesta berdiam diri saja? Jawabannya alam semesta selalu menuju keseimbangan, ulah negara-negara yang jadi "bang jago" akan diselesaikan oleh alam semesta itu sendiri. Entah bagaimana bentuknya.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Mereka tidak berhitung penduduk Tiongkok, India, Rusia, Indonesia berapa totalnya sementara total penduduk G7 itu berapa? Oke, kemajuan dalam teknologi nano, teknologi ruang angkasa, teknologi nuklir dan segala macam teknologi memang didominasi mereka-mereka yang menyebut G7, hanya itu saja kehebatan mereka.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dan juga kekayaan negaranya memang tidak tertandingi, itulah mengapa mereka merasa adigang, adigung.... alias somsom.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Perang tiada akhir antara U vs R tidak ingin mereka hentikan kecuali posisi mereka sebagai duo penguasa planet tetap eksis berada di tangan. Itulah jawaban mengapa perang tak kunjung usai, di mana-mana permusuhan terjadi. Ya, demi kekuasaan atas planet yang paling istimewa di alam semesta ini.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">***** </span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-90325788025297352172023-05-18T03:53:00.001-07:002023-05-18T03:59:42.624-07:00 Ramalan Joyoboyo RI 1 2024 ratune nyembah kawula<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Ramalan Joyoboyo RI 1 2024 ratune nyembah kawula</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>P</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">ara kontestan capres bermunculan, siapa yang dipilih rakyat di antara pilihan yang diberikan oleh partai? Rakyat tentu tidak ingin mengalami masa lalu yang kelam seperti jaman sebelum reformasi. Siapakah yang dianggap "arogan" tentu tidak menarik simpati rakyat RI, bukan? </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Oh, ya. Rakyat yang mana dulu... itu terserah pilihan masing-masing.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Pada judul di atas RI 1 ibarat seorang raja, presiden yang tidak menggunakan mahkota. Kekuasaan presiden dibatasi Undang-Undang. Lantas siapa sosok yang kira-kira meraup suara terbesar atau menang pada pilpres 2024?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Presiden yang "dekat" dengan rakyat. Presiden yang "gaul" dengan rakyat. Presiden yang tahu "kebutuhan hidup" rakyat. Itulah sosok yang kelak akan memenangkan kursi RI 1 2024.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Presiden yang tidak "dekat", tidak "gaul", tidak tahu "kebutuhan hidup" rakyat apalagi selalu menjaga jarak, sok sibuk sendiri, tentu tidak dipilih oleh mereka yang tidak ingin kembali ke masa lalu sebelum reformasi. Akan tetapi dipilih oleh mereka yang mendukung masa lalu yang dianggap lebih baik daripada hari ini.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kalau masa sebelum reformasi orang salah bicara diinterogasi pihak tertentu, di masa sekarang jika salah bicara di medsos, misalnya, salah satunya kena sanksi UU ITE. Itu masih mending asal diadili secara terbuka, daripada jaman dulu tanpa pengadilan apapun. Berarti juga tidak bisa membela diri.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> <br /></span></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> </span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-7031914737287527202023-04-19T16:06:00.002-07:002023-04-19T16:06:29.090-07:00Rusia menanti serangan balik Ukraina<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Rusia menanti serangan balik Ukraina</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>K</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">onon tank-tank negara Barat a.l. Leopard 2, Abrahm CX? sebentar lagi terjun ke medan perang Ukraina untuk menggempur Rusia di wilayah pendudukannya, bagian Timur Ukraina.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dokumen intelejen AS yang dibocorkan si Jack T menyebutkan bahwa AS akan menciptakan lima divisi tank Ukraina dengan perlengkapan alutsista canggih buatan Barat. Kelima divisi tank bersenjata canggih itu berperan untuk merebut kembali wilayah Ukraina terpenting yang sudah dicaplok Rusia: Crimea.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Rusia sudah menanti gempuran itu dengan strategi seperti biasanya: luncurkan rudal terus-menerus menyerang wilayah mana pun termasuk ibukota Kiev, dan juga menyerang wilayah-wilayah Ukraina dengan hujan bom menggunakan pesawat tempur.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Apakah divisi tank Ukraina kelak sukses menjalankan misinya dalam pertempuran? Mereka harus menghadapi yang berikut ini: seperti biasa Rusia akan memasang strategi mengerahkan tank versi apa saja asal jumlahnya banyak dalam menghadapi serbuan tank maut itu yang jumlahnya terbatas. Tank Rusia boleh jadi akan memenuhi "parkir"an di berbagai wilayah yang sudah direbutnya siap untuk ber"duel" mengeroyok tank Barat yang dikendalikan prajurit Ukraina.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Waktu yang akan menjawab apakah serangan balik Ukraina itu berjalan efektif atau paling tidak mengurangi kekuatan tempur Rusia di wilayah pendudukannya. <br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-41816856538651003172023-04-01T05:22:00.003-07:002023-04-01T05:36:31.059-07:00Ramalan pemenang pilpres 2024<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Ramalan pemenang pilpres 2024</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>D</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">emokrat sudah berkuasa dua periode 10 tahun. PDI Perjuangan sudah berkuasa dua periode 10 tahun. Jika dihitung pasca era reformasi maka tinggal dua partai yang belum berkuasa Golkar atau Gerindra. Gerindra atau Golkar. Sebelum reformasi Golkar sudah berkuasa enam setengah periode 33 tahun.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dari data di atas tanpa ada pretensi pribadi apapun, Mbah menilai kemungkinan besar Gerindra akan berkuasa dan capresnya bakal memenangkan pilpres 2024. Sebagai dasar analisis ialah alasan apa partai yang pernah berkuasa tidak mampu menarik pemilih yang mengambang? Jawabannya para pemilih awam memang tidak peduli asal partai seorang capres, namun lebih paham untuk memilih sosok-sosok bersih, berani, dan menarik yang tampil sebagai kontestan pilpres.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Yang bisa mengubah ramalan di atas ialah andai muncul sosok di luar dugaan alias calon yang benar-benar mengejutkan orang banyak: sosok muda, bersih, jujur, berani, matang, dan kompeten. <br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Namanya para pemilih yang memang bebas untuk menentukan pilihan sosok pemimpinnya, tentu berusaha memilih yang terbaik di antara yang tersedia, soal baik dan buruk di antara menu yang ada, adalah urusan lain, paling tidak mereka akan memutuskan satu yang lebih menarik dibanding lainnya. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">***** </span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-76170148296746569322023-03-19T05:52:00.004-07:002023-03-27T05:22:27.792-07:00Siapa pemicu perang nuklir?<p style="text-align: center;"><b> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">Siapa pemicu perang nuklir?</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: verdana;"><b>A</b></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">merika Serikat diakui sebagai negeri adidaya militer di planet bumi. Rusia dan Tiongkok berada di bawah AS. Sebagai adidaya yang selalu "mengatur" dunia, maka AS bertanggung jawab penuh andai terjadi perang nuklir, bukan?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Rusia dan Tiongkok mungkin bisa berkembang pesat dengan kekuatan militer yang pada suatu kali menandingi AS. Akan tetapi bagaimanapun juga AS tidak akan mau kalah, bukan? Bahkan kekuatan Tiongkok plus Rusia tidak boleh sampai terjadi mengalahkan AS. Itulah yang sebenarnya paling masuk akal. Tanggung jawab AS sebagai "polisi" dunia jika sampai terjadi perang nuklir adalah 51 persen.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> AS berusaha menjual senjata pada negara lain yang "taat" dan patuh pada dirinya. Sekali tepuk dua keuntungan: senjata laku dapat cuan bonus tambahan "negara pengikut setia". Hanya pengikut yang non-komunis, yang diterima tentu saja. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Cara AS mencapai ambisinya ialah dengan menebar kekuatan militer darat, laut, dan udara. Contohnya Armada Angkatan Laut hadir di segenap permukaan bumi di pulau terpencil, mulai dari Diego Garcia di tengah samudera Hindia; Guam, Hawaii, di tengah samudera Pasifik; Britania di Samudera Atlantik; dan sebagainya. Pasukan AS disebar di negara lain dengan dalih "melindungi", di kota besar mulai dari kota-kota di Jepang, Jerman, Inggris, Korea Selatan, Australia, dan sebagainya.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Tanpa "pengimbang" Rusia+Tiongkok, AS bisa berubah arogan dan berlebihan karena selama ini paling suka mengatur negara lain, bukan?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Iran dan Korea Utara memusuhi AS akan tetapi "manut" pada Rusia maupun Tiongkok. Ada benang merah dalam sejarah mengapa itu terjadi, bukan? Entah itu perbedaan ideologi dalam sistem politik atau dalam proses suksesi para pemimpinnya.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">***** </span></span><br /></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-34087635644864834762023-03-11T12:28:00.006-08:002023-03-11T12:41:03.079-08:00 Mengapa Jakarta selalu demo besar <p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> <b>Mengapa Jakarta selalu demo besar </b></span></span></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">W</span></b>alau dijamin konstitusi demo itu kini tiada lagi, karena para pentolan pelakunya sudah diberangus pemerintah yang merasa gerah, bukan? Tapi tahukah mengapa demo besar selalu terjadi di Jakarta dalam kurun yang sama waktu itu dan selalu berusaha berulang tahun. Jawabannya adalah mereka merasa sukses memenangkan kandidatnya dalam suatu pemilihan umum sehingga merasa didukung penuh untuk demo. Tidak usah sebut apa nama organisasi dan siapa kandidat termaksud yang menang pemilu pada masanya. Karena tulisan ini hanya mencoba menjawab pertanyaan yang satu itu. Jawaban sementara ialah mereka demo besar-besaran karena tidak ada seorang pun yang berusaha untuk menghalangi, meredam maupun mengontrolnya dengan baik. Demo itu hanya representasi euforia kemenangan atau "have to fun" kata orang sono, alias selebrasi kemenangan belaka.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Baru-baru ini ABC Australia melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu kandidat capres RI 2024, pertanyaan yang diajukan pada yang bersangkutan adalah apa yang akan terjadi jika capres perubahan Anies menang dalam pilpres 2024. Jawaban inti Anies mengambil contoh sikapnya dalam pemerintahan selama menjadi Gubernur DKI, yakni akan memerintah dengan adil dan tanpa konfrontir lagi terhadap lawan politik daripada para pendukungnya seperti yang telah terjadi selama masa kampanye.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-55729099285262234342023-03-08T05:24:00.003-08:002023-03-08T05:24:59.265-08:00 Mengapa masalah OPM ga' kelar-kelar<p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b> Mengapa masalah OPM ga' kelar-kelar</b></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;"><b>mbah subowo</b></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">B</span></b>erdasarkan "Nagara Kertagama" Mpu Tantular, pada masa Hayam Wuruk Anumerta raja Majapahit menguasai wilayah Papua bagian kepala burung dengan kekuatan militer Angkatan Laut Majapahit. Semasa pemerintahan Sukarno di era kemerdekaan RI diadakan KMB Den Haag 1950 RI diwakili M. Hatta dkk., persetujuan yang dicapai antara RI-Belanda kelak Papua akan diserahkan kepada RI. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Hingga pada 1961 Belanda tidak menyerahkan Papua kepada RI malah memberikan kesempatan bagi Papua menjadi negara boneka berinduk Nederland Raya. Pada 1963 Bung Karno mengusir Belanda dari Papua dengan ancaman alutsista paling modern se-Asia: kapal selam, kapal perang, pesawat tempur, pesawat pembom, pasukan payung, pasukan amphibi dan sebagainya. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Tatkala itu Amerika Serikat menyatakan pihak Belanda tidak mungkin menang menghadapi kekuatan militer RI, dan hal itu dibuktikan dengan citra satelit AS yang menampilkan bahwa Papua sudah terkepung oleh sejumlah kapal perang RI dengan persiapan kekuatan militer lain di berbagai landasan udara dengan pesawat tempur yang siap tinggal landas. Di sisi lain kekuatan militer Belanda hanya minim saja dan bantuan militer masih harus didatangkan jauh dari negara induk Nederland.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dengan kronologi di atas tuntutan OPM berdasarkan "peristiwa 1961" tidak relevan lagi karena Belanda sudah "kabur". Oleh sebab itu satu-satunya pilihan yang paling mudah dan tersedia ialah OPM lebih memilih "petualangan" militer dan petualangan politik daripada memodernkan orang Papua dengan cara meningkatkan taraf hidup orang Papua sendiri di segala segi bidang kehidupan. Bukankah orang Papua "bisa" sejajar dengan saudaranya sebangsa dan setanah air? Contohnya seperti penduduk asli Afrika yang kini menjadi tulang punggung negara adidaya "Paman Sam"?<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Semasa era kekuasaan Suharto pada 1969 Papua resmi mengadakan referendum yakni untuk memilih gabung RI dengan sistem perwakilan. Hasilnya perwakilan orang Papua memilih gabung NKRI, referendum itu telah disetujui secara internasional serta diakui sah oleh PBB.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> OPM yang minta "merdeka" hanya merujuk pada kurun "1961" tatkala Belanda memberikan status bahwa Papua akan menjadi bagian dari Nederland Raya dan berada di bawah Ratu Belanda. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> OPM seolah-olah menghendaki pilihan bergabung dengan Nederland dibandingkan gabung NKRI. Faktanya Nederland sudah hengkang, sehingga mereka terpaksa mengubah tuntutan jadi ingin merdeka dari RI. Seharusnya OPM terus menuntut merdeka pada pemerintah Belanda, bukan?<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Suharto yang berkuasa 32 tahun tidak berhasil membuat rakyat Papua menikmati kehidupan layak sebagaimana penduduk Indonesia lainnya misalnya di Jawa. Itulah akar masalahnya, bukan? </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Pada era presiden Gus Dur orang Papua sedikit gembira karena bisa menggunakan nama "Papua" dibanding sebelumnya "Irian Jaya". Sebagai simbol bendera "bintang kejora" pun boleh dianggap sebagai bendera "budaya".</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Gus Dur jatuh, sejak saat itulah hingga hari ini sebagian orang Papua ingin "berpetualang" di hutan-hutan, dan menikmati "perang" sungguhan dengan senjata sungguhan melawan TNI. Mereka tidak lagi gunakan busur akan tetapi M16 dan sebagainya. "Sebagian" orang Papua itu ingin merdeka, karena hanya itulah yang paling menarik dari segi "diplomasi" internasional. Itu anggapan mereka. Ingin merdeka dari bagian negara yang merdeka memang secara ilmiah dapat istilah "separatisme", bukan? Pemerintah RI memang belum sesempurna misalnya dibandingkan negara Prancis, itulah mungkin sebabnya "mereka" ingin merdeka. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Untuk mengatasi masalah OPM dan kawan-kawannya memang NKRI harus menjadi negara yang "sempurna" agar semua warganya merasa nyaman dan bangga. Definisi "sempurna" sangat luas, salah satunya ialah tidak ada seorang pun menyalahgunakan jabatannya. Baik di Papua maupun wilayah RI lainnya.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> TNI-Polri tidak harus menindas dengan kekuatan militer atas gerakan organisasi semacam OPM, akan tetapi dibolehkan mengkondisikan atau membiarkan mereka lenyap sendiri seiring waktu. Dan agar tercipta situasi dan kondisi serta segala alasan "OPM" tidak relevan lagi untuk "merdeka" maka dibutuhkan kearifan, kebijakan dan kesabaran dari pihak penyelenggara pemerintahan RI, bukan? </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> TNI-Polri boleh bertindak jika terjadi pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan oleh OPM, tindakan yang diambil pihak aparat selalu dalam koridor yang dibenarkan secara hukum, konstitusi maupun konsensus internasional.<br /></span></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Sekian untuk sekali ini. </span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">***** </span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-2172286445788555302023-02-27T03:26:00.003-08:002023-02-27T03:28:06.297-08:00 Perang Nuklir justru dimulai Barat bukan Rusia<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Perang Nuklir justru dimulai Barat bukan Rusia</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">U</span></b>kraina terdesak kalah Barat akan meluncurkan serangan nuklir untuk mencegah kemenangan Moskow, itu logika yang disembunyikan Barat. Kekalahan Ukraina tidak akan diterima begitu saja oleh Barat, bukan? Amerika kehilangan segalanya, dan itu tidak boleh terjadi. Plan B-nya adalah meluncurkan serangan nuklir. Toh, hanya Eropa yang kena radiasi besar-besaran, Amerika agak jauh, kan?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Lagi pula Amerika sudah "biasa" meluncurkan serangan nuklir a.n. Hiroshima dan Nagasaki. <br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Barat, cq Zelensky tidak mau berunding, dan maunya hanya menang. Bagaimana kelak harus menanggung kekalahan? Ini bukan berarti Rusia kuat dan pasti menang, akan tetapi kemungkinan itu baru disadari jika dan andaikata terjadi kekalahan Ukraina. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kekalahan Ukraina, dan kekalahan Moskow berarti satu: peluncuran senjata nuklir. Tiongkok sudah berusaha dengan 12 point perdamaiannya yang sangat masuk akal, bukan? Itu bisa mencegah serangan nuklir pertama kali oleh kedua pihak, baik oleh Barat, maupun Rusia.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekali lagi pihak manapun yang kalah akan meluncurkan nuklir, ya, Ukraina memang tidak punya stok nuklir akan tetapi Barat punya, bukan? Cukup sederhana untuk itu: panggil Zelensky ke silo nuklir Barat, dan suruhlah Zelensky tekan tombol nuklir.....</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-61904727074108231422023-02-24T17:47:00.002-08:002023-02-24T18:30:55.702-08:00Mengapa partai oposisi duluan nyapres 2024?<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Mengapa partai oposisi duluan nyapres 2024?</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">P</span></b>artai Demokrat, PKS adalah partai oposisi yang selalu bersuara "beda" dengan partai koalisi pimpinan Presiden Jokowi.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Anies yang selama ini dianggap berseberangan dengan arus kini benar-benar terwujud sebagai capres RI 2024 dari partai oposisi (PD dan PKS). Benarkah Anies memang (mulai jadi) oposan daripada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Yang menarik dan "kejutan" ialah Nasdem sebagai partai pendukung pemerintahan Jokowi berhasil mencalonkan Anies dan sekaligus "menggeret" kedua partai oposisi di atas. Mengapa Nasdem berlaku sebagai itu? Apa karena alasan Anies lah yang punya suara terbanyak yang diusulkan oleh Partai Nasdem dari wakil seluruh Indonesia? Bahkan Ganjar yang berada diurutan nomor dua tidak "disentuh" lagi. Motif apa yang mendasari tindakan daripada salah satu partai pendukung koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin?<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dari awal skenario tampak jelas Nasdem memang inginnya menjaring "Anies" dan menarik partai oposisi bergabung dalam "Koalisi Perubahan". Dengan cara inisiatif di atas yakni memulai lantas mendahului menjaring beberapa calon presiden pada pilpres 2024, rupanya motif Nasdem sepertinya ingin menjadi "Bos" besar Koalisi Perubahan. Sehingga PKS dan PD akan berada di bawah kontrol Nasdem. Nasdem pemilik modal besar sebagai ajang kampanye paling efektif berupa salah satu stasiun tv swasta dan juga beberapa media massa lainnya. Opo ora hebat, Nasdem?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Bukankah salah satunya berkat "bantuan" media massa Nasdem-lah Jokowi bisa menang selama dua kali nyapres?<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-89538049565214880912023-02-20T19:46:00.001-08:002023-02-20T19:46:19.839-08:00 AS tak mampu hentikan perang Ukraina vs Rusia<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> AS tak mampu hentikan perang Ukraina vs Rusia</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></b></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">T</span></b>idak mampu, tidak mau, atau apa? Yang jelas keuntungan finansial diterima oleh AS dengan terjadinya perang, karena roda ekonomi perdagangan alutsista semakin laris-manis. Dan betapa mirisnya nasib Ukraina "terikat" oleh berbagai janji hingga dapat bantuan alutsista yang kelak tentu merugikan negaranya karena harus membayar tidak sedikit semua itu, belum lagi dana yang dibutuhkan guna membangun kota yang hancur akibat perang.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dengan menerima bantuan alutsista dan sebagainya dari AS dan sekutunya, dengan konsekwensi Ukraina harus tunduk pada kesepakatan yang telah dibuatnya. Ya, secara umum Ukraina siap untuk menuruti apapun yang didikte oleh AS dan sekutunya.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Amerika Serikat tidak punya pilihan selain meladeni perang Moskow selama masih kuat mempertahankan posisi yang dikuasainya di Ukraina.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Jika pun seandainya Rusia kalah cukup dengan mundur dan menarik pasukannya serta kembali ke wilayah sendiri. Itu kemungkinan terburuk bagi militer Rusia.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Rusia yang mampu bertahan terus di wilayah taklukannya terpaksa diladeni oleh AS dan sukutunya dengan berbagai suplai senjata untuk militer Ukraina. Dan begitu seterusnya. Tiada habisnya.</span></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">***** </span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-17434404706056151962023-02-17T15:00:00.005-08:002023-02-17T15:00:51.995-08:00Kubu dari masa ke masa bertarung pilpres RI<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kubu dari masa ke masa bertarung pilpres RI</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">S</span></b>ejak Presiden Sukarno dijungkalkan oleh Presiden Suharto, dan Suharto terjungkal oleh aksi mahasiswa 1998 antara lain yang menduduki gedung DPR-MPR RI, dan selanjutnya Habibie maupun Gus Dur dilengserkan oleh MPR RI, sejak itulah era pilpres secara langsung dimulai di NKRI.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kelompok santri dan abangan selalu mengambil peran penting dalam pilpres secara langsung. Semasa SBY bertarung pada 2004 dan 2009 kelompok abangan-santri masih gagap menentukan pilihannya. Akan tetapi pada 2014 pertarungan kelompok santri abangan mulai mewarnai pilpres. Dan justru dengan kentalnya warna-warni para pendukung masing-masing kelompok yang begitu transparan hasilnya dimenangkan oleh abangan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Dukungan kepada salah satu kontestan pilpres dari golongan santri -- yang terlalu menyolok -- justru hasilnya malah kurang maksimal. Semakin menggebu-gebu dukungan kelompok santri (meminjam Clifford Geertz) maka hasilnya berbanding terbalik terhadap citra sang kontestan pilpres.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kesimpulan di atas dapat ditarik sebagai berikut: seorang kontestan pilpres harus mampu mengurangi dampak negatif terhadap citranya dari pendukung yang berstigma negatif dalam pandangan publik. Apalagi jika dukungan itu berasal dari kelompok santri (sekali lagi penulis meminjam istilah antropolog Clifford Geertz, 1960-an).</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Itulah fakta dan dinamika para pemilih RI, barang siapa (para capres-cawapres berikut tim pemenangannya) yang pandai membaca peta kantong-kantong polarisasi pendukung baik santri maupun abangan (dalam arti luas), baik melalui media digital maupun non-digital terjun langsung ke dalam masyarakat, dan mampu mengolah data tersebut, maka dialah yang akan unggul dan memenangkan pilpres 2024.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****</span><br /></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-72668556538890211562023-02-15T03:25:00.002-08:002023-03-08T19:21:05.598-08:00 Siapa pemenang pilpres 2024, santri vs abangan?<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Siapa pemenang pilpres 2024, santri vs abangan?</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="color: red;"><span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span></span>nies mewakili kaum santri melawan Ganjar yang memakili kaum abangan, siapa yang menang? Jika kaum abangan kalah maka era Jokowi akan terkubur dalam-dalam semua programnya akan disimpan rapi dalam kotak besi.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Pada era Jokowi oknum kaum santri sudah dibabat habis bukan? Sedikit contoh ialah HTI, FPI, dan sebagainya. Beda dengan era SBY, maupun Suharto gerakan santri bisa dikendalikan bahkan dirangkul baik-baik. Kecuali semasa SBY memberangus Ahmadiyah dengan SKB tiga menteri. Era Suharto malah ada organisasi ICMI-nya Habibie, bukan?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Jokowi yang seorang anak ideologis Bung Karno tentu mengedepankan "nasionalisme" di atas paham lain, bukan? Kita masih ingat sejarah era Bung Karno, tatkala Masyumi pun dibabat demi sang dewa "nasionalisme".<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kita juga tahu Bung Karno sosok istimewa tiada duanya tidak phobia terhadap ajaran dan paham apapun yang eksis di planet bumi ini.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Apa rezim Jokowi salah dengan memberangus oknum kaum santri yang diwakili organisasi yang frontal menantang kekuasaan? Tidak juga!!! rezim Jokowi bertindak karena oknum kaum santri terlalu agresif menyerang, dan tidak memberi kesempatan untuk "islah". Mereka seharusnya menyadari bahwa gerakannya terlalu "prematur". Alias tidak mampu mengorganisir gerakan permukaan maupun klandestin dengan baik. Terlalu "pede".<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Yang terjadi selama 10 tahun kekuasaan "abangan"/nasionalis Jokowi adalah sebagaimana kita ketahui pertarungan frontal kubu abangan vs santri-nya Bro Clifford Geertz telah terjadi. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Akankah pada pilpres 2024 terjadi kebangkitan kekuatan kubu-kubu yang merasa kecewa dan sakit hati pada pemerintahan nasionalis Jokowi? Untuk itu waktu yang akan menjawabnya, bukan?</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Indonesia memang mayoritas berpenduduk kaum muslim, akan tetapi yang mayoritas ini meminjam istilah Clifford Geertz (1960-an) itu sarjana USA membagi penduduk pulau Jawa di lokasi pengamatannya terdiri dari kaum santri dan abangan. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Saat ini menurut perkiraan mbah pribadi, keberadaan kaum santri sebagian terbesar berada di propinsi Pulau Jawa, sebagian di Sumatra, sebagian di Sulawesi. Selain dari yang tersebar itu dengan sendirinya adalah kaum selain santri termasuk kaum abangan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kaum abangan bisa berubah (bertransformasi) menjadi santri, atau minimal mendukung santri. Dan sebaliknya kaum santri jarang berubah. Mereka terlalu keras dengan kesantriannya sehingga membuat kaum abangan menjadi "takut" untuk mendekat. Barangkali karena merasa kalah dalam ilmu bidang tertentu.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Mampukah kaum santri yang hanya duapuluh-hingga tiga puluh persen itu merangkul hati kaum abangan pada pilpres 2024? Walahualam bisawab.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-27387266779665666592023-02-08T01:55:00.000-08:002023-02-08T01:55:41.354-08:00 Ramalan Joyoboyo Presiden RI Kedelapan<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Ramalan Joyoboyo Presiden RI Kedelapan</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: x-large;"><b>D</b></span>ari keempat capres minus capres keempat dari PDIP berdasarkan ramalan Joyoboyo nama-nama berikut ini yang paling kuat masuk dalam akhiran suku kata "notonogoro"-nya Ramalan Joyoboyo tentang pemimpin Nusantara yang luasnya sebesar bekas jajahan Hindia-Belanda: Prabowo Subian<span style="color: #2b00fe;"><b>to</b></span> Djojohadikusumo, Airlang<span style="color: #2b00fe;"><b>ga</b></span> Hartar<b><span style="color: #2b00fe;">to.</span></b></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="color: #2b00fe;"><span style="color: black;"> Anies Baswedan dan satu calon PDIP bisa diprediksi tidak termasuk dalam akhiran suku kata "notonogoro".</span></span></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="color: #2b00fe;"><span style="color: black;">Sebagai catatan Prabu Joyoboyo </span></span></span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="color: #2b00fe;"> </span></b>adalah raja Kediri yang memerintah pada abad keduabelas masehi 1100-an. Beliau dikenal sebagai peramal ulung seJawa Dwipa dan Nusantara hingga detik ini.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-81113612604609974832023-02-07T14:33:00.003-08:002023-02-20T18:05:24.959-08:00 Rusia menjelang ulang tahun ke-1 perang!<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Rusia menjelang ulang tahun ke-1 perang!</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="color: red;"><span style="font-size: x-large;">P</span></span></b>erang Rusia vs Ukraina yang disebut "tindakan militer terbatas" ala Rusia memasuki harlah pertama 24 Feb. Tidak terpikir oleh para pemimpin yang berseteru untuk mencari cara menghentikan pertempuran. Selama Zelensky masih bilang begini: "Kami masih kuat melawan Rusia." Maka perang akan berlanjut terus sampai kapan? Ya, sampai Zelensky bilang sebaliknya dari ucapan di atas.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Walah-walah Rusia yang wilayahnya terluas di dunia mulai samudera Pasific hingga samudera Atlantik hampir separoh benua Asia masa' masih butuh tanah? Rusia cuma butuh laut di wilayahnya bagian selatan. Dan mengapa tidak diakomodir saja hal itu dengan sewa atau kerjasama. Tentu harus ada pihak penengah dan niat baik dari kedua pihak untuk menghentikan pertempuran.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Akan tetapi rupanya mereka lebih suka menghadapi perang, barangkali perang itu dianggapnya lebih seru daripada damai. Apalagi senjata dan bombongan terus mengalir buat salah satu pihak agar terus berperang. Dapat aplaus, dapat support, dapat dukungan macam-macam membuat semangat terus melakukan pertempuran. Negara lain yang kesulitan karena ulah perang mereka itu dianggap tidak penting seolah-olah begitu, ya.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Ulang tahun perang itu dibayangi dengan salah satu jenis alutsista Barat yang sedang dalam perjalanan menuju medan pertempuran. Seolah mengejar waktu Rusia dan kedua pihak mulai ketar-ketir didahului lawannya.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-64110632403581609522023-02-02T02:41:00.000-08:002023-02-02T02:41:11.855-08:00 Inilah Kontestan Pilpres 2024<p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Inilah Kontestan Pilpres 2024</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">A</span></b>nies, Airlangga, Prabowo, Ganjar adalah kontestan pilpres 2024. Wakil Anies bisa saja Habib ...., wakil Airlangga bisa saja Jenderal ...., Wakil Prabowo jelas Cak Imin, dan wakil Ganjar kemungkinan adalah Puan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Banyak nama potensial untuk bakal capres yang populer seperti Erik Tohir, Sri Mulyani, Kofifah, Luhut, dan sebagainya bisa dipilih oleh keempat capres di atas sebagai jalan tengah jika koalisi lebih dari dua parpol.<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Siapa yang unggul dan siapa yang tersingkir, mungkin tidak terduga sama sekali, mengingat empat pasang kontestan itu dengan sendirinya akan memecah suara para konstituen yang berhak memilih di RI. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sebagai hasil akhir tentunya pada putaran pertama yang tersingkir ada dua kontestan dan sisanya tinggal dua kontestan lainnya. Siapakah mereka yang tersingkir dan masih eksis?<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Menurut prediksi pribadi penulis, hasil akhir adalah mirip-mirip seperti pilpres 2019 Gerindra, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem akan berhadapan dengan PDIP, Golkar, PPP, dan PAN. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sedangkan partai lain seperti Perindo, PSI, Gelora, Ummat, dan sebagainya untuk sementara belum bisa diprediksi arah dan tujuan masing-masing.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini <br /></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> *****</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-7755624517296340052023-01-26T19:52:00.002-08:002023-01-26T19:52:42.178-08:00 Siapa yang salah jika perang nuklir?<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Siapa yang salah jika perang nuklir?</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>iden, Zelensky, dan Putin. Berapa kesalahan masing-masing membuat planet bumi kiamat? Jawabannya boleh jadi: Biden 33,33%, Zelensky 33,33%, dan Putin 33,33 %. Sedangkan yang 0,01% ????<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Tiga orang ini seharusnya duduk semeja, bukan? Akan tetapi sayang Biden bukan orang tua/negara bijak, Zelensky buka orang muda/negara bijak, dan Putin mantan/masih agen KGB misterius yang masa kecilnya serba keras terpaksa jadi pemberani???</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Manusia memang tetaplah manusia yang bersifat manusia biasa. Yang satu ngotot jaminan keamanan, yang satu lagi ngotot ingin gabung aliansi militer, dan satu lagi ingin tetap terus abadi jadi polisi negara jagoan dunia.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Jadi sebenarnya dalam perang Rusia vs Ukraina, bertarung antara jagoan melawan bukan jagoan, maksud penulis jagoan sebagai negara yang terkuat di planet bumi. Ego menjadi jagoan itu tampaknya terusik dengan berkobarnya perang tersebut. Jagoan kok main kroyokan. Orang Jawa bilang: yang pantas disebut jagoan itu ya dia yang bertarung seorang diri, bukan yang main keroyokan!!</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kalau toh menang keroyokan itu namanya curang.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Kembali pada judul di atas. Bagaimana jika Putin vs Biden main judi saja untuk menyelesaikan perang Ukraina vs Rusia. Caranya? Kalau Putin kalah maka Ukraina boleh ambil wilayahnya kembali tapi tidak semuanya, Luhank dibagi dua, Donets dibagi dua, Crimea dibagi dua, Zaporitzhia dibagi dua, dan itu satu lagi dibagi dua juga.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Lantas kalau Putin menang? Ya, Biden harus membiarkan Ukraina bertarung sendirian menghadapi Putin jika tidak mau menyerahkan wilayah Donets, Luhank, Crimea, Zaporitzhia, dan satu laginya itu 100% diberikan kepada Rusia.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Tidak perlu perang panjang lagi. Biden melawan Putin main gaple, atau kartu remi misalnya. Boleh juga pilih gambar koin uang logam.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-72683721958015360252023-01-11T20:22:00.000-08:002023-01-11T20:22:43.971-08:00Ramalan Joyoboyo 2023 Perang Ukraina vs Rusia<div style="text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: center;"><b><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Ramalan Joyoboyo 2023 Perang Ukraina vs Rusia</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></b></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">Situasi di medan peperang bekas wilayah internal Soviet Uni yang bubar 1992 telah diprediksi dalam syair ramalan Joyoboyo dengan hasil akhir sebagai berikut:<b> "Ratu karo ratu rembukan wilayah sing dikuasani" </b>Joyoboyo abad keduabesas masehi. Artinya secara bebas: pada penguasa negara adidaya pada akhirnya akan melakukan perundingan untuk membagi kue wilayah konflik (Ukraina) dengan masing-masing mendapat bagian yang adil.<br /></span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Amerika dan Rusia kelak akan mencapai persetujuan damai dalam peperangan di Ukraina. Sebagaimana telah diketahui Rusia boleh menguasai pesisir pantai wilayah Ukraina selingkaran Laut Azov mulai dari Rostov-On-Don hingga Semenanjung Krimea. Karena itulah yang sebenarnya diinginkan dan menjadi tujuan Rusia dalam peperangan melawah Ukraina. Rusia memberi istilah dengan sebutan "suatu jaminan keamanan bagi Rusia."</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Amerika di sisi lain sebagai penyokong utama dan pemasok terbesar kebutuhan alutsista pasukan Ukraina akan mendirikan semacam pangkalan militer di pesisir Selatan wilayah Ukraina antara lain di bagian barat dan timur pelabuhan Odessa. Dengan kehadiran dua kekuatan militer di Ukraina barulah kondisi damai akan berlangsung kembali.<br /></span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Kapan hal di atas bakal terjadi, tentu tinggal menunggu waktu saja hingga kedua belah pihak yang terlibat peperangan baik secara langsung maupun tidak langsung merasa kelelahan melanjutkan peperangan.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Selanjutnya jika hal di atas benar-benar terjadi, maka AS-Nato memiliki pangkalan militer mengimbangi Rusia, demikian pula Rusia bisa menjaga teritorinya dengan kekuatan penuh, serta dapat mengawasi gerak-gerik AS-Nato. </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Mengingat kehancuran besar dan ketergantungan Ukraina pada "hibah" alutsista Barat-Nato selama ini dalam bertahan dari gempuran Rusia, tiada pilihan lain daripada menerima kenyataan pahit di atas. Strategi pihak Barat sejak awal peperangan berupa skenario yang membuat Ukraina terjerumus ke dalam posisi ketergantungan dalam segala hal sepenuhnya pada bantuan Barat. Dan Barat tentu tidak memberikan semua bantuan itu secara cuma-cuma. Pada akhirnya dengan alasan memberi jaminan keamanan pada pihak Ukraina, Barat bisa mendirikan pangkalan militer di wilayah yang telah disepakati dengan pihak Rusia, sebagai syarat penghentian peperangan bukan suatu perdamaian abadi.<br /></span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-27739942622731090372022-10-07T05:26:00.000-07:002022-10-07T05:26:28.948-07:00Ramalan Joyoboyo Perang Dunia Ketiga<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Ramalan Joyoboyo Perang Dunia Ketiga</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><b><span style="font-size: x-large;">P</span></b>erang Dunia Ketiga menurut ramalan Joyoboyo akan terjadi tatkala dimulai dengan perang dari empat penjuru mata angin. Pada 2022 ini telah terjadi perang di tiga penjuru mata angin, sebelah utara Rusia vs Ukraina, sebelah selatan Israel vs Palestina, sebelah Timur Taiwan vs Tiongkok. Satu lagi yang belum terjadi yakni peperangan di sebelah barat yakni benua biru alias Eropa hingga dataran AS. Eropa cq Nato/AS jika </span></span><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">prajuritnya </span></span>sudah turun langsung ke gelanggang perang Ukraina maka memenuhi ramalan Joyoboyo berikut ini:</span></span></p><p style="margin-left: 120px; text-align: left;"><span style="font-family: trebuchet;"><span style="font-size: medium;"><b>"mbesok yen ono peperangan soko wetan, kidul, lor, lan kulon wong Jowo kari separo, Londo-Chino kari sejodho."</b> <span style="font-size: x-small;">.....Joyoboyo abad keduabelas masehi (1100-an)</span></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Mengapa jika Nato/AS turun kegelanggang perang Ukraina secara langsung maka terjadi PD 3? Ya, jelaslah, karena senjata nuklir Rusia akan berbicara. Dan jika AS membalas dengan nuklir pula maka yang terjadi adalah bangsa kulit putih: bangsa Eropa dan bangsa Rusia akan tersisa sepasang saja. Bangsa China yang berpihak pada Rusia juga akan terkena serangan nuklir AS/Nato dkk, sehingga penduduknya tinggal bersisa sepasang juga. Sedangkan bangsa kulit berwarna: bangsa Afrika, India, Melayu yang terkena imbas senjata nuklir dalam jangka panjang penduduknya akan berkurang separo dari jumlah penduduknya. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Intinya perang dunia ketiga memang perang nuklir, bukan? Mudah-mudahan tidak pernah terjadi.....<br /></span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-9716468828112686202022-09-18T18:14:00.000-07:002022-09-18T18:14:42.365-07:00"Perang saraf" menjelang pilpres 2024<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> "Perang saraf" menjelang pilpres 2024</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: verdana;">mbah subowo </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Media masa online ramai melansir gontokan para elite antarpartai politik dengan tema pilpres 2024. Lho, pilpres itu milik rakyat, bukan? Pesta rakyat untuk andil memilih pemimpinnya. Serangan satu sama lain dari kekuatan politik memang dianggap kritik membangun, akan tetapi pihak yang dikritik biasanya tidak terima. Lantas? Ya, berbalik menyerang, itu tiada habisnya sebagai lingkaran setan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Media massa memang ada untuk hal semacam itu, khan? Boleh jadi, parpol pendukung penguasa selalu membela, atau bersikap baik dan bersahabat. Lain halnya yang "oposan" kerjanya tidak pernah lain dari kritik dan kritik tanpa pandang situasi dan kondisi. Ya, bukan oposan namanya jika mengambil sikap jalan tengah, yang konon disebut jalan kebijakan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Bagaimanapun juga semua pertikaian antar elite parpol itu tidak menarik bagi publik, maksudnya pertikaian antar partai penguasa dan oposan itu tidak menarik bagi publik yang notabene berada di jalan kebajikan. Tak ada gading yang tak retak, selama itu organisasi buatan manusia, selalu ada kekurangan, semua saja, bukan. Jadi jangan anggap diri yang paling sempurna.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Serangan itu berupa tuduhan atas dasar gosip maupun info intelijen masing-masing parpol. Lantas diumbar ke publik, "ya, daripada tidak ngomong" begitulah konon pepatahnya. </span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Mungkin juga pepatah diam adalah emas, berikan pipi kirimu jika ditampar sebelah kanan, masih berada di jalan kebajikan. Mungkin itu yang disebut membuat suasana adem. Jadi suasana adem disimpulkan adalan jalan kebajikan, jalan tengah, membawa suasana kesejukan. Jalan yang harus diambil menjelang pilpres 2024. "Ojo kesusu"-nya Jokowi contoh jelas jalan kebajikan, yang membawa kesejukan.</span></span></p><p><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: verdana;">*****<br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-13370759560859051602022-09-13T01:03:00.003-07:002022-09-13T01:03:58.634-07:00Pilpres 2024, siapa lawan terberat Prabowo?<div style="text-align: center;"><b style="font-family: verdana; font-size: large;">Pilpres 2024, siapa lawan terberat Prabowo?</b></div><div style="text-align: center;"><b style="font-family: verdana; font-size: large;"><br /></b></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">mbah subowo</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;">Hanya 2 tahun lagi gelaran akbar dihelat dengan satu misi "mengganti" Jokowi. Dan boleh dikata Prabowo tidur saja akan menang dan jadi presiden RI ke 8. Hal itu bisa disimpulkan tempo hari pada pilpres 2019, gonjang-ganjing kelompok Prabowo begitu dahsyat melawan Jokowi.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;">Oke, sekarang siapa yang jadi lawan terberat Prabowo yang berani nyalon jadi presiden RI ke-8?</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Menurut hemat penulis untuk sementara saingan berat bagi Prabowo untuk sementara berasal dari: Ganjar, AHY, dan Airlangga Hartarto, Cak Imin. Sedangkan Anies, Ridwan Kamil, Sandiaga, Puan, dan sebagainya bukan saingan Prabowo.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Jika dari keempat orang yang disebut itu tidak ada yang maju atau berkesempatan ikut dalam kontestasi pilpres 24, maka Prabowo akan leading jalan terus mencapai tujuan.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Bagi Prabowo merangkul keempat orang yang disebut di atas masuk ke dalam kubunya adalah cara yang cerdas. Alih-alih menganggap remeh mereka, bisa-bisa Prabowo jadi pemecah rekor kontestan pilpres yang gagal.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Analisis di atas masih bersifat sementara, karena belum finalnya siapa saja yang maju dan mencalonkan diri secara resmi.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Ganjar, AHY, Airlangga, dan Cak Imin adalah saingan berat Prabowo bukan berarti mereka calon sempurna, istimewa! Dan Anies, Ridwan K, Sandiaga, dan Puan bukanlah saingan berat Prabowo juga jangan diartikan mereka kurang sempurna apalagi jelek, semua calon baik saingan maupun bukan saingan Prabowo memiliki fitrahnya sendiri.</span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> </span></div><div><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> Sekian untuk sekali ini.</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; font-size: medium;"> *****</span></div>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-14009926449690544482021-11-20T15:47:00.003-08:002021-11-20T20:47:18.900-08:00Ramalan Joyoboyo Nasib Orang Jawa dalam Perang Dunia III<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;">Ramalan Joyoboyo Nasib Orang Jawa dalam Perang Dunia III</span></span></b></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: arial;">mbah subowo</span></span></p><p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"><span style="color: #2b00fe;"><span style="font-size: x-large;"><b>P</b></span></span>ara leluhur sudah memperingatkan terjadinya perang besar-besaran di masa depan yang melanda wilayah Nusantara. Situasi terkini dalam masa pandemi covid-19 dengan berbagai variannya telah menginfeksi jutaan manusia penduduk planet bumi. Dan dalam situasi pandemi itu juga ditingkahi situasi politik dunia yang tidak stabil dari sisi keamanan, bisa jadi akibat krisis ekonomi selama masa pandemi yang telah menginjak dua tahun. Langsung saja sesuai tema di atas dengan membaca syair berikut ini:<br /></span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;">Mbesok yen ana peperangan saka lor, wetan, kidul, lan kulon, </span></span></i></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;">wong Jowo kari separo, londo cino kari sejodho.</span></span></i></span></p><p style="text-align: right;"><span style="color: #2b00fe;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"> </span></span></i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"><span style="color: red;"><span style="font-size: x-small;">(Joyoboyo, abad keduabelas masehi) </span></span></span></span></span></p><p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"> Kelak akan terjadi perang besar yang datang dari Utara, Timur, Selatan, dan Barat, pada waktu itu penduduk Jawa/Nusantara (akibat peperangan) hanya bersisa separoh, sedangkan bangsa kulit kuning (ras mongolid) dan ras kulit putih (kaukasoid) hanya bersisa yang masih berpasangan saja.</span></span></p><p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"><span style="color: red;"> </span>Dari ramalan di atas terlepas dari masalah apa penyebab terjadinya peperangan bisa dijabarkan sesuai geopolitik terkini: dari utara Nusantara yang berpotensi turun dalam kancah peperangan ialah bangsa Tiongkok dan Rusia. Dari arah Timur bisa ditebak yang turun dalam medan perang ialah bangsa Amerika Serikat. Dari arah selatan hanya ada satu-satunya negara yang berpotensi turun ke gelanggang medan perang: benua Australia, sementara dari arah Barat yang bakal memasuki wilayah perang di sekitaran Nusantara ialah Bangsa Eropa (Inggris Raya, dkk.). Walau Eropa terlalu jauh, akan tetapi pangkalan militer mereka a.l. di tengah samudera Hindia di Pulau Diego Garcia dengan mudah ikut memasuki kancah perang sekitaran wilayah Nusantara.</span></span></p><p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"> Negara di Nusantara bisa tidak memihak siapapun dalam peperangan kelak, akan tetapi jika wilayah ini jadi kancah medan pertempuran antara dua pihak yang sedang bertempur (misalnya Tiongkok melawan Australia) maka bisa jadi dan mau tidak mau para penghuni Nusantara akan terkena imbas penggunaan senjata modern bahkan pemusnah massal. <br /></span></span></p><p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"> Sekian untuk sekali ini.</span></span></p><p style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: arial;"><span style="color: red;"><span style="font-size: x-large;">*****</span></span><br /></span></span></p>Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8170806159906820023.post-83150415208384079802019-12-29T21:07:00.002-08:002019-12-29T21:07:56.568-08:00Jayabaya tentang penyakit masyarakat<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><b>Jayabaya tentang
penyakit masyarakat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , sans-serif; line-height: 115%;">m<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>bah
subowo.<span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Anti-Main, anti-minum, anti-maling, anti-madat, dan anti-madon atau anti-5M merupakan salah satu program disiplin anggota partai tertentu
dalam upaya melawan penyakit masyarakat. Anti-5M hanya ditegakkan atau diterapkan
secara internal terhadap para anggota partai tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Partai yang eksis di
era enampuluhan itu sewaktu menegakkan disiplin anti-5M secara langsung maupun
tak langsung telah membuat masyarakat serta-merta ikut mencegah terjadinya
tindak 5M di lingkungan sekitar kediaman masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Pada era
tujuhpuluhan “minum” minuman keras tersedia bebas di toko-toko. Mulai dari
Whiskey, Brandy, Cognac, Vodka, dan sebagainya dipajang di toko-toko yang
berada di tengah pasar daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Kegiatan “madat” era
delapan puluhan terbatas pada penyalahgunaan obat kategori “G”, ganja dalam
skala terbatas, dan heroin dalam skala kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Kegiatan “main”
alias berjudi sudah marak sejak era 60-an bersambung terus hingga era akhir
90-an bersamaan dengan lengsernya Orba Mei 1998 berbagai bentuk judi (dadu,
rolet, adu ayam, ceki, dsb.) mulai hilang dari tengah kehidupan masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Pasca lengsernya
rejim Orde Baru, berbagai ormas berusaha membersihkan penyakit masyarakat atau
kegiatan maksiat yang mencolok terutama di lingkungan tempat kegiatan ibadah
agama tertentu. Berbeda di era enampuluhan, kini tak satu partai pun yang
berusaha menegakkan disiplin partai semacam anti-5M di atas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Malahan ada partai
tertentu yang melegalkan kegiatan poligami, bagi agama tertentu hal ini memang
sesuatu yang boleh dilakukan asal memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku
dalam agama tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Sekadar referensi
mengenai penyakit masyarakat yang juga merupakan pelanggaran terhadap hukum
agama. Berikut ini satu bait syair Jayabaya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><i>Ukum agama dilanggar</i>
</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , sans-serif; line-height: 115%;">(Jayabaya, 1100-an)<span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Kelak di masa depan
menjelang wolak-walik ing jaman (jaman terbolak-balik) orang Jawa/Nusantara
akan menghadapi situasi dan kondisi betapa parahnya penyakit masyarakat di
lingkungan sekitar kediaman mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Penyakit masyarakat
yang terberat sejak jaman kerajaan maupun era selanjutnya adalah “madat” alias
penyalahgunaan candu (narkoba=narkotika dan obat-obatan adiktif).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Sekian untuk sekali
ini.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">*****<o:p></o:p></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivJf9DjlP4wSQhNmkY1KaXKbEOl4IhCeZTyjnj1hfsJiz11Q5UwawRfwH3bTYC9mVBeaRTk5nB58srHeEueiv1DQks1T-W41jNghNk82z1EffkJieljNGxxNbhj-u1-cnRdRO2km95b28u/s1600/25.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="1280" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivJf9DjlP4wSQhNmkY1KaXKbEOl4IhCeZTyjnj1hfsJiz11Q5UwawRfwH3bTYC9mVBeaRTk5nB58srHeEueiv1DQks1T-W41jNghNk82z1EffkJieljNGxxNbhj-u1-cnRdRO2km95b28u/s320/25.PNG" width="320" /></a></div>
<span lang="EN-ID" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
Subowo.http://www.blogger.com/profile/09477288121666218722noreply@blogger.com0